Rabu, 25 Februari 2015

#kelilingborneo (1) Pontianak 1, 20 Januari 2015



Alhamdulillah cuaca baik, kami landing dengan mulus di Pontianak. 


Sambil menunggu teman saya menjemput, saya pergi ke counter Garuda untuk memesan tiket Pontianak - Palangkaraya. Setelah Negosiasi dan mendapat potongan harga sekitar Rp 900 ribuan per orang.  Kami memilih membeli tiket ini, karena pesawatnya langsung ke Palangkaraya, tidak transit ke Jakarta dahulu. Maskapai lain ada yang Rp 700 ribuan, namun harus transit di Jakarta dahulu. Hahaha.. balik lagi ke Jakarta, bolak-balik, maju - mundur, hihihihi... 
Jika kita sendirian datang ke pontianak, dan gak punya budget untuk naik taksi, bisa mengambil ojeg dengan biaya Rp 50.000 - Rp 60.000,- karena di Pontianak tidak ada oplet di sekitar bandara. Beda banget deh sama Jakarta.. hahaha... 

Namun sejak awal Januari 2015, Bandara Supadio sudah mempunyai Damri, dengan dua tujuan, yaitu Kota Baru Pontianak dan Singkawang. Dengan tarif Rp 35.000,- untuk Kota Baru Pontianak, dan Rp 90.000,- untuk ke Singkawang. Posisinya, ketika keluar pintu Kedatangan, belok ke kiri kearah bangunan baru Bandara.  Rencananya Mei 2015 nanti, bandara baru siap beroperasi. Tapi kalau bertiga sih mending langsung ambil taksi aja, kalau dari bandara Rp 120.000,-

Kalau mau naik ojeg, jalan kaki keluar pintu ke arah kiri, dan jalan ke arah gerbang bandara. Nah, nanti ojeg nawarin tuh, ongkosnya sama, Rp 50.000 - Rp 60.000,- . Sebelumnya kudu tau dulu ya daerah penginapan yang mau didatangi, jadi gak kayak orang bingung. Hehehe...

Kalau mau ke Kuching atau ke Brunei, juga bisa naik Damri Bandara ke kota baru Pontianak, minta diturunin di Damri Jalan Pahlawan. Untuk Damri ke kuching berangkat jam 20:00 WIB dengan tiket Rp 230ribu sedangkan ke Brunei jam 08:00 dengan tiket Rp 750rb.

Kalau mau ke kuching atau Brunei tapi masih ada waktu jalan-jalan. Titip saja barang-barang di Damri, dan jangan lupa untuk membeli tiketnya :) 

Nah, balik lagi ke fun trip #kelilingborneo, tak lama kami dijemput. Pada kesempatan ini saya memberikan pelatihan kepada pelajar Madrasah Aliyah (MA) di Kubu Raya tidak jauh dari bandara Supadio - Pontianak.


Selesai memberikan workshop, saya check in di hotel di seputaran jalan Gajahmada, Pontianak. Memilih lokasi ini karena banyak tukang makanan, baik siang maupun malam.  

Yang mau tau penginapan murah meriah di Pontianak, berikut daftarnya :

Hotel Alamat Telp Harga
Wisma Nusantara Letjen Suprapto No 14  (0561) 749998 175 - 300
My Home WR.Supratman (Sblh Jl. Dewi  Sartika) (0561) 738252 125 - 400
Ateng Hotel Transit Gajah Mada  (0561)732683 135 - 150
Hotel 2000 Gajah Mada No.84  (0561)735062 165 - 270
Mess Hijas Hijas No.106  (0561)744068 100 - 150
Hotel Wijaya Kusuma Kapten Marsan No.51-53  (0561)732457 110 - 180
Duta Inn Teuku Umar, Komp.Pnk Mall Blok AA No 51-52 (0561)7005858 121 - 176
Hosanna Inn Pahlawan No 224/2 (0561)7005858 127 - 215
Hotel Patria Merdeka Timur (0561)736063 120 - 160
Hotel Rahayu Merdeka Barat  (0561)736143 71,5 - 175
Hotel Borneo  Merdeka Barat No.428  (0561)768111 320 -550
Hotel Berlian Tanjungpura No. 45  80 - 110
Hotel Orient Tanjungpura No.45 (0561)732650 130 - 218
AQ Kost  Aris Margono No.8A (0561)733803, 08125602679 90 - 120
Guest House Meranti No.31-A (0561)731783 110 - 160
Hotel Jeruju Kom.Yos. Sudarso No.216


Sore hari, jalan-jalan di alun-alun hingga matahari terbenam menjadi pilihan kami. Menikmati suasana sore hingga matahari terbenam.  Sayangnya, hujan dari sore membuat alun-alun sepi, apalagi ditambah 2 (dua) hari sebelumnya ada larangan berjualan di alun-alun.

  
Di dekat alun-alun ada penyebrangan melalui kapal feri dengan tarif Rp 2.500,- per orang dan jika menggunakan motor atau mobil, tarif yang dikenakan juga berbeda.  Feri ini untuk menyeberang ke wilayah Siantan. Untuk ke tugu katulistiwa kita harus menyeberang dengan feri ini dan naik angkot atau oplet disana.

 
Perahu sebagai wisata air sungai Kapuas pun tidak beroperasi karena penumpang tidak ada. Untuk menikmati wisata air, per orang dikenakan biaya Rp 15.000,-. Wisata air ini mulai jam 18:00 hingga jam 20:00 WIB. Jika Sabtu dan Minggu mulai pukul 16:00 WIB.

Angkutan umum di pontianak dinamakan oplet. Sejak BBM naik tarifnya Rp 4.000,- sekali naik. Jauh atau dekat sama saja.

Beberapa tempat, angkutan umum hanya sampai jam 18:00 WIB namun ada juga yang sampai jam 21:00 WIB. sayangnya angkutan umum di jalan Gajahmada hanya sampai jam 18:00 sehingga kalau dari alun-alun, menggunakan angkutan umum lain, kemudian berjalan kaki menembus gang atau jalan.

Karena perahu wisata air tidak beroperasi, saya kembali ke penginapan dan membersihkan badan. Kemudian menikmati suasana jalan Gajah mada di malam hari. 

Ada kenalan di Jalan Gajah Mada yang mempunyai usaha bubur gunting. Orang 'chinnesse' tapi muslim. Kata beliau, "Alhamdulillah sudah menjadi muslim 19 tahun." 

Usaha bubur guntingnya berada di dekat KFC dan Panca Motor (Honda). Hanya beliaulah di daerah itu yang berjualan bubur gunting.

Setelah makan bubur gunting, mau coba sotong pangkong di jalan gajah mada juga, gak jauh dari bubur gunting. 

Sotong Pangkong, cumi yang dipukul. Cumi dibelah menjadi lebar dan dipukul hingga pipih, kemudian dibakar dan diberi bumbu.

Sotong pangkong di jalan gajah mada, sedikit berbeda, di suwir kayak mau makan bubur ayam. Hahaha.. tapi kalau sotong pangkong di tempat lain, gak disuwir :).

Nah, minumannya air mineral Passy yang ternyata di produksi oleh kota Singkawang dan diambil dari mata air gunung Passy.




























Karena masih laper juga, akhirnya makan nasi goreng salatiga, di dekat hotel gajah mada :)  

Setelah makan nasi goreng, kembali ke penginapan dan tidur :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar